Jumat, 11 Maret 2011

WIMAX VS LTE


Dua teknologi nirkabel masa depan, WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) dan LTE (Long Term Evolution) yang oleh International Telecommunications Union (ITU) dijadikan standar jaringan 4G (at least 100 Mbps untuk transfer data).

Speed dari LTE diatas WiMAX 1 (IEEE.802.16e). LTE mampu downlink dengan speed 100 Mbps dan uplink 50 Mbps dan dapat dikembangkan hingga 250 Mbps untuk downstream. Tetapi mengenai WiMAX 2 (IEEE.802.16m)yang berjalan pada mode Mobile dengan speed 100 Mbps dan Fixed hingga 1 Gbps (sesuatu yang luar biasa untuk pertukaran data secara nirkabel). Selain LTE dan WiMAX, ada satu lagi teknologi yang hampir mirip dengan LTE yaitu UMB (Ultra Mobile Broadband) tetapi dasar pengembangannya adalah CDMA. Bahkan UMB ini downstream-nya lebih besar dibandingkan LTE yaitu mencapai 288 Mbps (dengan band 20 Hz).



LTE dikembangkan oleh 3GPP (grup GSM, terutama Ericsson), sedangkan UMB diusulkan oleh 3GPP (grup CDMA 2000, terutama Qualcomm), dan WiMAX II oleh WiMAX Forum (terutama Intel). Untuk lebih jelas nya roadmap evolusi teknologi nirkabel di dunia seperti di bawah ini.

(1) GSM (2G) – GPRS (2.5G) – EDGE – WCDMA (3G) – HSDPA (3.5G) – LTE (4G)

(2) CDMA (2G) – CDMA 2000 – EV-DO (3G) – UMB (4G)

(3) Wi-Fi – Fixed WiMAX – Mobile WiMAX – WiMAX II (4G)





Teknologi 4G seperti LTE dan WiMAX didesain lebih kepada transfer data bukan suara, dengan berbasis jaringan IP dan berdiri di atas teknologi OFDM. Kecepatan yang tinggi pada 4G memungkinkan suara, video, dan data dapat diakses dalam satu perangkat yang praktis. Konsumen dijanjikan akan dapat melakukan download dan upload High Definition Video, layanan data berkapasitas besar dan Value Added Service (VAS) seperti interactive gaming, mengakses e-mail dengan attachment besar serta bergabung dalam video conference dimanapun dan kapanpun.

Tidak ada komentar: