Sabtu, 11 April 2009

Sumbar siap produksi tepung mocaf


JAKARTA: Sumatra Barat bersiap memproduksi tepung mocaf (modified cassava flour), mengingat ketersediaan singkong bahan baku yang berlimpah dan pasar lokal yang prospektif.

Ketua Umum Gabungan Koperasi Tepung Rakyat Indonesia (Gakoptri) Samsul Hadi mengatakan upaya mengembangkan produksi mocaf ini sudah dirintis oleh tiga pihak, yakni Diskoperindag, petani singkong sebagai produsen tepung, dan industri kue/roti.

"Ujicoba penggunaan tepung mocal untuk makanan tradisional minang juga oke, seperti arai pinang, dan lainnya," ujar Samsul Hadi kepada Bisnis.

Mocaf adalah produk tepung dari ubi kayu yang diproses dengan prinsip memodifikasi sel ubi kayu sehingga hasilnya berbeda dengan tepung gaplek ataupun tepung ubi kayu.

Mocal dapat digunakan untuk membuat kue kering seperti cookies, nastar, dan kaastengel, kue basah seperti kue lapis, brownies, spongy, dan cake, bihun, dan campuran produk lain berbahan baku gandum atau tepung beras, dengan karakteristik produk yang dihasilkan tidak jauh berbeda dengan penggunaan tepung terigu maupun tepung beras.

Ada beberapa keunggulan jenis tepung ini, seperti bahan baku yang tersedia cukup sehingga kemungkinan kelangkaan produk dapat dihindari karena tidak tergantung dari impor seperti gandum.

Di samping itu, harga tepung mocaf relatif lebih murah dibanding dengan harga tepung terigu maupun tepung beras, sehingga biaya pembuatan produk dapat lebih rendah, serta program swa sembada pangan dari pemerintah dapat terrealisir dengan penggunaan bahan makanan dari produksi di dalam negeri. (mfm)
Sumber: Bisnis Indonesia

2 komentar:

Unknown mengatakan...

terima kasih atas informasinya..
kunjungi juga website kami Velg Mobil

sukses selalu

Syahrini mengatakan...


terima kasih atas informasinya..
semoga dapat bermanfaat bagi kita semua :) Syahrini