Sekarang apakah sudah berbeda, sekolah negeri bukan untuk anak negeri lagi ! Biaya sekolah negeri biayanya sudah menyamai sekolah swasta, bahkan biaya sekolah swasta ada yang lebih murah dan terlebih sekolah negeri yang disebut favorit, biayanya sudah selangit. Darimana biaya pembangunan sekolah negeri kalau bukan dari pajak yang dibayarkan rakyat atau lewat dari bantuan pemerintah. Jika sekolah negeri mau otonomi membiayai sekolahnya sendiri, kenapa nggak murni jadi sekolah swasta saja. Sekolah Negeri yang mempunyai sebutan favorit mempunyai siswa yang cerdas dan pintar. Dan dengan bangga mentarif biaya masuk sekolahnya dengan tariff yang selangit, apakah sudah lupa siswa-siswa apakah yang masuk ke sekolah itu!. Pada dasarnya siswa-siswa yang masuk sekolah negeri favorit itu sudah mempunyai prestasi akademik yang bagus. Tanda kutip ada siswa pas-pasan bisa masuk juga karena HAL LAIN.
Harapan negeri ini akan maju dengan sesuatu hal yang membanggakan tampil ke depan, jangan terbelakang dalam hal yang positif rasanya semakin jauh. Pahlawan tanpa tanda jasa yang zaman dahulu kala dipuja telah berubah wajah pula.
Nilai apakah yang dipakai adalah akan menjadi tolak ukur penentu wujud sosok karakter tersebut, yang kesemuanya akan kembali kepada NIAT dalam hal melakukan sesuatu.
Dunia sudah penuh dengan dunia dengan manusia yang semakin cerdas mengekplorasi dunia.
Oh, Negeri ku …. Indonesia
Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata
TO BE CONTINUED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar