1. Ketegangan emosional
Beban pekerjaan yang terlalu berat sering sekali menimbulkan ketegangan atau stres yang akan membuat lebih mudah terserang sakit kepala atau migren. Sakit kepala yang disebabkan oleh ketegangan tekanan emosional ini disebut sakit kepala fungsional atau tension headache.
Gejalanya diawali dengan ketegangan di otot leher, bahu, dan tengkorak. Sakitnya selalu berawal dari kepala belakang, merambat ke depan, lalu ke kedua sisi kepala. Pijatan ringan di bagian tersebut bisa mengurangi sakit kepala, namun setelah beberapa saat keluhan akan kembali muncul.
2. Perubahan Hormonal
Sakit kepala yang diakibakan karena perubahan hormonal ini biasanya berupa sakit kepala berat yang terjadi di salah satu sisi kepala. Umumnya sakit kepala ini dirasakan lebih berat daripada sakit kepala akibat ketegangan. Penderita migren pada wanita kira-kira tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pria. Penyebabnya terutama karena perubahan hormonal.
3. Udara panas
Kenaikan suhu udara seringkali menyebabkan timbulnya migren atau sakit kepala berat. Dalam sebuah studi diketahui 7,5 persen responden mengalami sakit kepala saat udara panas.
4. Aroma yang terlalu kuat
Pernahkah Anda merasa pusing gara-gara mencium aroma parfum? Aroma bau yang kuat, bahkan yang wangi, umumnya menyebabkan kepala pusing. Belum diketahui mengapa hal ini terjadi, namun para ahli menduga bau yang memiliki aroma kuat merangsang sistem saraf. Selain parfum, bau cat, bunga, atau debu, sering menyebabkan kepala berdenyut.
5. Aksesori rambut
Cara kita memperlakukan rambut bisa berpengaruh kepada kepala. Mengikat rambut terlalu kencang bisa membuat jaringan tisu di kepala menjadi tegang yang mengundang sakit kepala. Bando, jepit rambut, juga topi yang terlalu sempit akan menyebabkan efek yang sama.
6. Olahraga
Olahraga yang terlalu berat, termasuk juga hubungan seks, juga bisa menyebabkan sakit kepala. Kegiatan fisik yang berlebihan bisa membuat pembuluh darah di kepala dan leher bengkak dan tertekan. Sakit kepala yang disebabkan olahraga atau seks dapat menyerang orang yang sering terkena migren.
7. Postur tubuh
Postur tubuh yang terbentuk dari kebiasaan sehari-hari pun bisa menimbulkan sakit kepala. Misalnya kebiasaan duduk dengan posisi bahu selalu membungkuk, duduk tanpa sandaran, menatap monitor komputer yang posisinya terlalu tinggi atau rendah, atau mengapit telepon antara kuping dan pundak.
8. Trauma
Sakit kepala ini sering muncul dari dampak suatu kecelakaan, meski terjadi sedikit cedera di kepala. Rasa sakitnya kadang-kadang muncul setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah cedera dan dapat berlangsung sampai setahun.
9. Keju
Penyebab sakit kepala sebelah atau migren bisa akibat makanan atau minuman seperti keju, termasuk cheddar, blue cheese, mozzarella dan parmesan. Penyebabnya adalah tyramine, yang terbentuk dari protein yang sudah dipecah, yang ada dalam keju. Makin panjang proses makanan atau minuman, makin banyak tyramine yang dikandungnya.
10. Red wine
Tyramine juga bisa kita temukan dalam red wine dan minuman keras. Alkohol yang terkadung dalam minuman itu akan meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga kepala pun terasa pusing.
11. Perut Kosong
Perut kosong dapat menyebabkan gula darah turun, akibatnya tubuh terasa lemas. Segeralah makan dan hindari mengonsumsi makanan manis, seperti coklat. Gula dari makanan manis akan membuat gula darah melambung untuk kemudian turun lebih rendah lagi.
12. Alergi
Gangguan ini sering bersamaan dengan gejala hidung meler, mata berair, dan kerongkongan sakit. Kemunculannya dapat ditimbulkan oleh makanan tertentu atau segala sesuatu yang bisa menimbulkan alergi.
13. Rokok
Merokok termasuk dalam penyebab sakit kepala juga perokok pasif di sekitarnya. Kandungan nikotin akan menyebabkan pembuluh darah ke otak menyempit, akibatnya aliran darah ke otak berkurang.
14. Kafein
Kafein yang terkandung dalam kopi bisa menjadi kawan sekaligus lawan. Faktanya, beberapa jenis obat sakit kepala mengandung kafein di dalamnya. Namun di lain pihak, kafein juga bisa menyebabkan sakit kepala.
15. Sinus
Sakit kepala sinus diketahui gejalanya. Lubang hidung tertutup satu atau keduanya dan nyeri meluas ke atas pipi dan dahi. Bagian-bagian tersebut terasa sangat peka sehingga disentuh saja akan kontan terasa nyeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar