Saat ini para operator jaringan wireless dihadapkan pada 2 pilihan yang sulit yaitu: meneruskan pembiayaan jaringan eksisting atau mulai mengoptimalkan asset eksisting dan berevolusi pada teknologi baru yang lebih menjanjikan dari sisi layanan dan efisien dari sisi biaya. Disamping itu dukungan teknologi dan perubahan lingkungan bisnis serta pertumbuhan demand telah mendorong adanya kebutuhan evolusi di sisi jaringan core. Dan teknologi softswitch memberikan peluang bagi para operator jaringan wireless untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Saat ini teknologi yang berkembang di bidang jaringan wireless sudah sedemikian beragam, dengan supporting layanan pada basis data maupun suara. Setiap teknologi ini memiliki kapabilitas delivery bandwidth yang beragam, dimana setiap perkembangan menuju pada delivery bandwidth yang lebih besar (terutama untuk mendukung layanan data) dan fleksibilitas delivery layanan. Beberapa standar teknologi yang berkembang antara lain adalah GSM, CDMA, 3GPP, GPRS dan Wifi. Perbandingan standar teknologi wireless tersebut adalah seperti diperlihatkan pada tabel 1. dibawah ini.
Tabel 1. Standard dan Kapability Teknologi Wireless
No | Standard | Voice Switching | Data Bandwidth |
1. | 2G GSM or CDMA | Circuit | 9,6 – 14,1 Kbps |
2. | GPRS | Packet | 128 Kbps |
3. | 3GPP | Packet | 2 Mbps |
4. | CDMA2000/1X-RTT/EV | Circuit | 144 Kbps |
5. | Wifi | Packet | 11+ Mbps |
Overview Berdasarkan overview dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa seluruh teknologi yang berkembang tersebut mengarahkan kemampuannya untuk mendelivery layanan berbasis data dengan bandwidth yang memadai. Beberapa indikasinya antara lain adalah: · Kemampuan Teknologi 3G dikembangkan untuk memberkan layanan high speed data, Internet access dan layanan multimedia, yang dinilai terhambat perkembangannya pada teknologi pendahulunya, 2G dan 2.5G. Bersama dengan CDMA2000, Teknologi 3GPP dalam perkembangannya dikonsentrasikan untuk membangun arsitektur yang mendukung layanan-layanan berbasis data tersebut, karena dinilai akan lebih menjanjikan dari sisi bisnis dan flexible dalam hal variasi layanannya. · Dan dalam rangka mendukung layanan-layanan berbasis data tersebut pula (terutama high-speed packet data (Internet) services), teknologi CDMA2000 mengintrodusir interface RAN (Radio Access Network) pada Packet Data Service Node (PDSN). Hal ini akan memberikan fleksibilitas dalam hal pengembangan jaringan untuk mendukung high-speed packet data (Internet) services. · Sedangkan teknologi Wireless Fidelity (IEEE 802.11 wireless networks/WiFi), saat ini sudah mendukung layanan voice, atau dikenal dengan layanan voice over packet (VoP), yang menstranportasikan layanan voice melalui gelombang udara (airwaves). Perkembangan Konsep dan Isu Seiring dengan perkembangan teknologi wireless diatas dan juga berkembangnya platform jaringan dan layanan IP, maka konsep dan isu yang berkembang di sekitar jaringan wireless juga bertambah. Konsep dan isu itu beredar disekitar masalah optimalisasi jaringan eksisting dan antisipasi jaringan masa depan. Beberapa konsep dan isu itu antara lain adalah: · Arsitektur Gateway MSC (G - MSC) Adanya teknologi G-MSC yang memiliki fungsi dan kapabiliti untuk melakukan query HLR pada incoming calls guna menentukan lokasi mobile subscriber dan serta merta merutekan route call menuju MSC/VLR dimana subscriber itu berada. Perangkat ini menjadi mediasi ke jaringan berbasis IP dan TDM. · Efisiensi CAPEX untuk Interkoneksi Packet Arsitektur jaringan berbasis Softswitch adalah satu solusi yang mampu menawarkan reduksi CAPEX dan OPEX untuk biaya interkoneksi, biaya trunking, sekaligus memperpanjang masa operasi perangkat eksisting. · Long Distance By-pass Wireless carrier berencana untuk mentransportasikan sebanyak mungkin trafik long distance-nya melalui packet backbone dengan membangun softswitch dan media gateways secara nasional, dimana dengan demikian terjadi long distance by-pass sekaligus efisiensi biaya. · Sentralisasi akses untuk enhanced services Dengan dirutekannya mobile originated/terminated calls menuju softswitch, maka softswitch akan mengirimkan query ke SCP dengan basis provisi trigger yang terjadi. Hal ini memberikan jalan bagi sentralisasi provisioning atas trigger layanan pada softswitch dan meminimalkan MSC dalam memproses trigger. · Melakukan reduksi CAPEX sambil menambah kapasitas MSC. Hal ini dimungkinkan dengan semakin sederhananya kebutuhan infrastruktur (dan pendukung) dalam melakukan proses penambahan MSC. · Efisiensi routing untuk mengurangi utilisasi port. Solusi dan Peluang Efisiensi Jaringan Isu dan konsep yang berkembang diatas dapat diatasi dengan solusi wireless softswitch. Dimana solusi ini akan melibatkan media gateway (wireless) softswitch dan packet network. Dalam implementasinya teknologi berbasis wireless ini akan berinteraksi dengan jaringan voice (PSTN) eksisting, maupun jaringan data berbasis wireline. Dan untuk keperluan ini dan keperluan perkembangan jaringan, khususnya untuk layanan voice, jaringan wireless membutuhkan kebutuhan interkonektiviti antar MSC (Inter Machine Trunks (IMT)). Saat ini MSC terhubung satu dengan yang lainnya menggunakan arsitektur mesh dengan menggunakan TDM-based Inter Machine Trunks (IMT). IMT trunk ini memiliki tiga tipe koneksi, yaitu: · Untuk hubungan inter-MSC hand-off saat subscribers dengan active call bergerak dari satu area pelayanan MSC ke area yang lain · Untuk calls originating dan terminating antar MSC. · Untuk calls originated dan terminated antara jaringan mobile dan PSTN. IMT ini membutuhkan biaya yang besar dan semakin kompleks saat jaringan semakin membesar. Kebutuhan IMT ini akan dapat ditekan jika operator menerapkan jaringan packet network (IP) untuk menghubungkan antar MSC, melalui mediasi perangkat wireless gateway, dan menggunakan softswitch untuk menjalankan fungsi switching (media gateway) yang memungkinkan terjadinya distribusi secara geografis fungsi switching dengan menggunakan satu MSC server yang sama. Gambaran tentang efisiensi yang diperoleh dengan implementasi jaringan packet network (IP) dan softswitch pada jaringan Cellular adalah seperti diperlihatkan pada gambar berikut dibawah ini. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar